Rabu, 09 Januari 2013

KETERANGAN LOIS

Sejarah LOIS dimulai pada tahun 50-an, saat dua bersaudara dari Valencia, Spanyol memulai sebuah usaha pakaian.

Merek LOIS baru lahir pada tahun 1962, yang awalnya dikenal sebagai merek jeans untuk kelas pekerja, namun tak lama setelah itu LOIS Jeans, di bawah naungan perusahaan garmen Saez Moreno Group berkembang sebagai merek Eropa yang sangat diperhitungkan.

Di luar Spanyol, Inggris dan Perancis adalah dua negara Eropa di mana merek LOIS sangat dikenal dan digemari. Di dua negara pusat mode itulah LOIS membuktikan kualitasnya sebagai jeans Eropa yang bisa menjadi pilihan produk yang tak kalah dengan jeans merek Amerika
. Tak hanya memproduksi jeans, LOIS senantiasa mengembangkan line produknya, dengan beragam pilihan design dan model produk fashion demi menjawab tantangan dan kebutuhan pasar dunia.

Kini, LOIS dikenal dengan baik dan dijual di seluruh dunia, serta menjadi merek Spanyol yang setara dengan denim berkualitas internasional.
LOIS INDONESIA
Lois adalah brand asli Spanyol, yang kemudian diadaptasi di Indonesia dibawah bendera PT. Intigarmindo Persada.
PT. Intigarmindo Persada sendiri telah menjadi satu perusahaan Garmen terkemuka di Indonesia sejak tahun 1978. PT. Intigarmindo melandaskan setiap proses bisnisnya dengan Visi dan Misi, sebagai berikut:
 
Visi :
Menjadi perusahaan fashion terkemuka multibrand, di nasional maupun internasional.



Misi :
1. Memasuki seluruh pasar yang ada di Indonesia di kelas medium dan high image serta mempersiapkan diri
       untuk ekspansi di pasar dunia.
   2. Menciptakan produk berkualitas tinggi dan high image yang menjadi fashion leader (trend setter) dengan
       kreatif anak bangsa
   3. Mensejahterakan share holder, karyawan, dan masyarakat.
   4. Menjalankan bisnis berdasarkan asaz-asaz agama, dan kekeluargaan.



Alasan adanya saku kecil pada celana jeans

Pernah tidak terlintas kenapa celana jeans selalu ada saku kecil di bagian sebelah kanannya? Selintas saku kecil ini tak ada fungsinya selain hanya tempelan untuk menambah aksentuasi gaya pemakainya, atau mungkin ciri khas celana jeans. Namun, dari saku imut-imut inilah sebenarnya bisa dibaca sejarah celana yang dipopulerkan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872.

Sebagai jenis tekstil, jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan "bleu de Génes", yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.

Akan tetapi, sampai di California semua barangnya habis terjual, kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain kanvas ini dipotongnya dan dibuatnya menjadi beberapa celana yang dijual pada para pekerja tambang emas. Dan ternyata para pekerja menyukainya karena celana buatan Strauss tahan lama dan tak mudah koyak. Merasa mendapat peluang, Strauss menyempurnakan "temuannya" dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut "Genes", yang oleh Strauss diubah menjadi "Blue Jeans".

Di sinilah para penambang tambah menyukai celana buatan Strauss dan "menobatkan" celana itu sebagai celana resmi para penambang. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan "those pants of Levi`s" atau "Celana Si Levi". Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.

Naluri bisnis Strauss yang tajam membuatnya mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan pada tahun 1880 kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah "Levi`s 501".

Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan. Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu tetap ada. Tentu saja fungsinya bukan sebagai tempat menyimpan butiran emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar